You are here

Ecological Mangrove Rehabilitation Training

Summary

Indonesia has experienced a large decline in mangroves, due primarily to widespread conversion to shrimp and fish ponds. With an increased recognition of the loss of environmental services that had previously been provided by the mangroves, there is a increasing interest by government, NGOs, and local communities to rehabilitate the mangroves. Unfortunately, most efforts in Indonesia have proven largely unsuccessful due to a poor social and technical understanding underlying conventional approaches. This training seeks to introduce a more successful approach, Ecological Mangrove Rehabilitation, to support a project aimed at restoring mangroves in Pohuwato District (Gorontalo) of northern Sulawesi.


Indonesia telah mengalami penurunan ekosistem mangrove yang sangat besar akibat konversi tambak udang dan ikan besar-besaran. Seiring dengan tumbuhnya kesadaran akan kerugian dari jasa lingkungan yang tadinya disediakan oleh mangrove, pemerintah, LSM dan masyarakat lokal bersama-sama ikut menyadari pentingnya merehabilitasi ekosistem mangrove. Sayangnya, banyak upaya-upaya rehabilitasi di Indonesia telah gagal karena kurangnya pemahaman sosial dan teknis dalam pendekatan-pendekatan rehabilitasi pada umumnya. Pelatihan ini bertujuan untuk menemukenali sebuah pendekatan yang terbukti lebih berhasil, yaitu restorasi mangrove berbasis ekologi (Ecological Mangrove Rehabilitation-EMR), guna mendukung sebuah projek rehabilitasi di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Indonesia.

Content

Day 1

  • Opening and introductions
  • Introduction: mangrove ecosystems and their MANAGEMENT  in Indonesia
  • Introduction: condition and problems with mangroves in Pohuwato
  • Film screening: Aljazeera Film Nisombalia

Day 2

  • 6 Steps of EMR
  • Game: Drawing a bicycle
  • Identification of past and current conditions
  • Introduction of tide tables and preparation for technical field visit/transect
  • Film screening: EMR

Day 3

  • Group Discussion: Technical Explanation of field visit/transect
  • Transect in the Marisa City Forest as a reference forest
    (Ecological survey, hydrological survey, survey of disturbance)
  • Review of field visit /transect
  • Refresher of 6 steps of EMR
  • Drawing the transect
  • Game: Who am I?
  • Presentation of transect drawings
  • Review of transect results

Day 4

  • Process Review of Day 1-3
  • Drawing a map of the future: restoring the mangrove ecosystem
  • Developing a work/action plan for mangrove rehabilitation
  • Presentation of maps of the future.
  • Training Evaluation and Closing

Hari 1

  • Pembukaan dan perkenalan
  • Introduksi: ekosistem mangrove dan pengelohannya di Indonesia
  • Introduksi: kondisi dan masalah mangrove di Pohuwato
  • Pemutaran film: Aljazeera Film Nisombalia

Hari 2

  • 6 langkah EMR
  • Game: menggambar sepeda
  • Identifikasi kondisi masa lalu dan sekarang 
  • Introduksi tabel pasang surut dan persiapan teknist ke lapangan/transek 
  • Pemutaran film: EMR

Hari 3

  • Diskusi kelompok: penjelasan teknis dari kunjungan lapangan/transek 
  • Transek di hutan kota Marisa sebagai acuan hutan (survey ekologi, hdirologi dan gangguan)
  • Review kunjungan lapangan /transek
  • Pengulasan ulangf 6 langkah EMR
  • Menggambarkan transek
  • Game: Siapakah saya?
  • Presentasi dari menggambar transek
  • Review dari hasil-hasil transek

Hari 4

  • Review proses hari 1-3
  • Menggambar peta masa depan: merestorasi ekosistem mangrove 
  • Mengembangkan rencana kerja untuk rehabilitasi mangrove
  • Presentasi peta masa depan
  • Evaluasi pelatihan dan penutupan